Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Minggu, 03 Februari 2013

MENGENAL KANKER (CANCER)

MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT KANKER
I. Pendahuluan
Definisi Kanker180px-Normal_cancer_cell_division_from_NIH
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.

Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu
tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.
II. Jenis - jenis kanker yang telah dikenal saat ini yaitu :
- Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.

Kanker Paru paru                                   Gambar kanker paru-paru
- Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
- Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.
- Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang.
- Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.
- Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum memyebar)

III. Penyebab & Faktor Resiko kanker
Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan.

Kanker terjadi karena kerusakan struktur genetik yang menyebabkan pertumbuhan sel menjadi tidak terkontrol. Beberapa penyebab kerusakan gen yaitu :

1.    Kelainan genetik / bawaan (± 5%)

2.    Karsinogen (zat penyebab kanker)

       -   merupakan sebagian besar penyebab kanker

       -   jenis : virus (misal Human papillomavirus penyebab kanker mulut

           rahim),

           zat kimia (misal asap rokok menyebabkan kanker paru), sinar radiasi

          (radiasi ultraviolet pd saat terik dapat menyebabkan kanker kulit),dll

3.    Pengaruh lingkungan hidup

Faktor Risiko Umum Kanker
Faktor risiko adalah hal yang membuat seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi unutk mendapatkan suatu penyakit. Beberapa faktor risiko ada yang bisa diubah dan tidak. Faktor risiko umum kanker meliputi usia, jenis kelamin, riwayat kanker dalam keluarga, pola hidup, dan lingkungan. Seseorang yang mempunyai faktor risiko, tidak berarti orang tersebut pasti akan menderita kanker, hanya saja terdapat peningkatan kemungkinan terkena kanker.

Beberapa faktor risiko utama kanker yaitu :
  • Usia : Semakin tua usia seseorang, maka semakin meiningkat risiko terjadinya kanker. Umumnya kanker mulai muncul setelah usia 65 tahun. Namun anak-anak juga dapat menderita kanker.
  • Tembakau : Menggunakan produk tembakau, termasuk merokok, meningkatkan risiko kanker pada umumnya. Brehenti merokok (walau pada orang yang sudah merokok selama beberapa tahun) akan menurunkan risiko kanker dibanding orang yang terus merokok.
  • Sinar matahari : radiasi ultraviolet menyebabkan kerusakan kulit yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Sinar matahari di saat tidak terik sangat baik untuk pembentukkan vitamin D, namun di saat terik, pajanan ultraviolet bersifat merugikan. Dianjurkan untuk menghindari pajanan sinar matahari di saat terik dan menggunakan proteksi (misal pakaian tertutup atau sunblock)
  • Radiasi pengion : Jenis radiasi ini adalah radioaktif dari lingkungan, gas radon, dan sinar rongten. Prosedur medis yang menggunakan sinar radiasi adalah rontgen dan radioterapi. Risiko kanker dari sinar rontgen / sinar-x dosis rendah, sangat kecil. Radiasi dari radioterapi lebih besar. Namun begitu, dokter telah mempertimbangkan bahwa keuntungan penggunaan sinar radiasi tentu melebihi risikonya.
  • Zat kimia : Orang dengan pekerjaan tertentu dapat mengalami peningkatan risiko kanker, misalnya pekerjaan yang berhubungan dengan cat, pekerja konstruksi yang menggunakan zat kimia (misal asbes, benzena, kadmium, atau vinil klorida). Untuk mengurangi pajanan, harus diperhatikan prinsip keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri yang memadai.
  • Hormon : hormon estrogen dapat meningkatkan risiko kanker payudara
  • Riwayat kanker dalam keluarga
alcoholfree1
  • Alkohol : Konsumsi alkohol sebanyak 2 gelas atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut, kerongkongan, hati, dan payudara. Risiko kanker tersebut akan meningkat lagi bila disertai merokok.
  • Pola makan yang tidak sehat, aktivitas fisik kurang, dan berat badan berlebih. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa pola makan tinggi lemak meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar, rahim, dan payudara. Kurangnya aktivitas fisik dan berat badan berlebih meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara, usus besar, tenggorokan, ginjal, dan rahim.
  • Virus dan bakteri :
    • Human papillomavirus (HPV) : merupakn penyebab utama kanker mulut rahim, dan juga merupakan faktor risiko untuk kanker lainnya.
    • Virus Hepatitis B dan C : dapat menyebabkan kanker hati beberapa tahun setelah terinfeksi virus ini.
    • Human T-Cell Leukemia/Lymphoma Virus : orang yang terinfeksi virus ini akan meningkatkan risiko terkena limfoma atau leekemia (keganasan darah)
    • Human Immunodeficiency Virus (HIV) : infeksi HIV menyebabkan penyakit AIDS. Orang yang terinfeksi HIV memiliki risiko tinggi kanker tertentu, misalnya limfoma dan yang lebih jarang, sarkoma Kaposi.
    • Eipstein-Barr virus (EBV) : infeksi HBV dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya limfoma
    • Human Herpes virus8 (HHV8) : infeksi virus ini meningkatkan risiko terjadinya sarkoma Kaposi.
    • Helicobacter pylori : infeksi bakteri ini menyebabkan luka di lambung dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung dan limfoma di sekitar lambung.

Berikut beberapa faktor risiko utama untuk kanker tertentu :

  • Kanker paru, mulut, tenggorokan, kandung kemih, ginjal, mulut rahim, dan pankreas : merokok, menggunakan produk tembakau (termasuk mengunyah tembakau). Merokok itu sendiri menyebabkan sepertiga kematian karena kanker.
  • Kanker kulit : pajanan terhadap sinar matahari yang menyengat (pada saat terik) tanpa proteksi.
  • Kanker payudara : usia (risiko kanker semakin meningkat dengan bertambahnya usia); perubahan kadar hormon sepanjang hidup, seperti usia menstruasi yang lebih muda, banyaknya kehamilan, dan usia saat menopause; kegemukan; dan aktivitas fisik. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan konsumsi alkohol dengan meningkatnya risiko kanker payudara. Selain itu juga riwayat kanker payudara pada ibu atau saudara perempuannya merupakan faktor risiko.
  • Kanker prostat : Usia lanjut, ras (Amerika-Afrika), diet tinggi lemak,dan juga riwayat kanker prostat pada ayah atau saudara laki-lakinya.
  • Secara keseluruhan, faktor lingkungan, termasuk konsumsi tembakau (merokok), pola makan, penyakit infeksi, zat kimia, dan radiasi menyebabkan sekitar 75% kanker di Ameirka Serikat. Di antara faktor risiko tersebut, konsumsi tembakau, pola makan yang tidak sehat, dan aktivitas fisik merupakan yang tersering dikaitkan dengan risiko kanker.
image
V. Diagnosis Kanker
Deteksi Dini Kanker :

  • Upaya pendeteksian kanker yang terkini adalah dengan Digital Infrared Imaging atau Pencitraan Inframerah Digital (PID). Teknik ini untuk memonitor kesehatan payudara dan leher rahim pada wanita terhadap adanya proses prakanker. Prinsip kerja PID adalah bahwa benda pada temperatur tertentu akan memancarkan radiasi gelombang electromagnet dari permukaan yang tidak kasat mata, dimana intensitas maksimum terjadi pada panjang gelombang daerah sinar inframerah. Aktivitas kimia dan aktivitas pembuluh darah didalam jaringan sekitar prakanker yang sedang tumbuh selalu lebih tinggi daripada jaringan normal.
  • Beberapa tes penyaringan yang dapat dilakukan dirumah, misalnya melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan sangat dapat membantu wanita mendeteksi kaknker payudara.
  • Memeriksa buah zakar dapat membantu pria mendeteksi kanker secara dini sehingga dapat disembuhkan bila ditemukan pada stadium dini.
  • Memeriksa secara teratur adanya luka terbuka dimulut yang tidak sembuh - sembuh untuk mendeteksi kanker mulut pada stadium dini.
  • Dengan pemeriksaan laboratorium yang memberikan hasil pemeriksaan yang positif pada banyak tumor misalnya CEA (Carsinogen Embriogenik Antigen) pemeriksaan ini sering dilakukan sebagai skirining. Pada setiap jenis tumor terdapat pemeriksaan tumor markernya  tersendiri misalnya kanker prostat tumor marker disebut PSA.

Menentukan Stadium kanker
Jika kanker telah ditemukan, pemeriksaan penentuan stadium (staging) kanker membantu dokter dalam merencanakan pengobatan yang tepat dan menentukan prognosis perjalanan penyakitnya. Staging bisa dilakukan dengan menggunakan :
1. Pemindaian/scanning (misalnya pemindaian hati atau tulang)
2. Pewarnaan terhadap jaringan sehingga bila ada kanker jaringan patologis dapat diketahui.
3. CT (Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging)
4. Mediastinoskopi
5. Biopsi sumsum tulang.
Terkadang perlu dilakukan pembedahan untuk menentukan stadium kanker. Misalnya, suatu laparatomi (pembedahan perut) memungkinkan ahli bedah untuk mengangkat atau mengobati kanker usus besar sambil menentukan penyebaran kanker ke kelenjar getah bening terdekat.

VI. Pengobatan Kanker

1. Pengobatan Konvensional
- Pengobatan dengan Kemoterapi
Kemoterapi terdiri atas beberapa jenis, tetapi intinya adalah memasukkan obat kimia ke dalam tubuh yang khusus untuk membunuh sel kanker berupa obat oral (lewat mulut), injeksi (lewat suntukan Intra vena) ataupun injeksi lewat infus. Prinsip kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau membunuh sel - sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya. Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga lainnya).
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.


- Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)Terapi radiasi adalah dengan penggunaan sinar yang dapat membunuh sel-sel kanker, sebelum dilakukan penyinaran radiasi dilakukan simulasi penyinaran untuk mencari posisi pasien yang tepat dan arah sinar atau senteran yang akurat, setelah didapakan posisi pasien arah senteran yang tepat kemudian dipindahkan ketempat penyinaran, pasien dianjurkan untuk tidak bergerak untuk berubah posisi dan apabila dikehendaki untuk melakukan senteran dari arah yang lain maka yang bergerak bukan pasien tapi lampu senteran yang hanya berupa senteran sinar laser yang bergerak. Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker.
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi/peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan.

- Pengobatan dengan pembedahanPembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.
- Pengobatan dengan terapi kombinasi
Untuk beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada diluar jangkauan pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.


2. Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme) yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan herbal adalah salah satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebabagi berikut:
1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.


VII. Usaha Pencegahan Kanker dan Terapi Mental
Pencegahan Secara Umum
Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, misalnya tidak merokok, menghindari makanan tinggi lemak, menambah makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah, melakukan akifitas fisik, mengupayakan berat badan yang ideal, dan hidup dengan pola sehat. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker. Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.
image
Terapi Mental
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah :

  • Mengelolah stress
  • Menyadari adanya stress
  • Dukungan moral pada pasien kanker
  • Tetap aktif dan bergembira
  • Berempati (mamahami beratnya beban mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker)
  • Optimis dalam menjalankan hidup
  • Buanglah dendam dan kebencian
  • Terapi doa (mendekatkan diri kapada Tuhan)

Sumber : Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar