MENGENAL LEBIH DEKAT
PENYAKIT DIABETES MELLITUS
Diabetes Mellitus (DM) dikenal
dimasyarakat sebagai penyakit gula ataupun kencing manis adalah suatu penyakit
yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa)dalam darah dan
dikenal sebagi hiperglikemia.
Gejala klasik penyakit DM
adalah: banyak minum, banyak makan, banyak kencing dan berat badan turun. Secara
umum type DM ada 2 yaitu: DM type I dan DM type II.
Untuk memastikan DM dilakukan
pemeriksaan kadar glukosa darah:
Kadar glukosa darah sewaktu (tidak puasa):-Darah Vena (diambil dilengan/siku)≥200, -Darah Kapiler (diambil dijari)≥200.
Kadar glukosa puasa (12 jam):-Darah vena ≥126, -Darah kapiler ≥100.
Proses terjadinya penyakit DM
melibatkan suatu proses yang
super canggih dalam tubuh yang melibatkan
pankreas, insulin, sel target (otot, hati), glukosa dan
reseptor untuk insulin. Pembahasan berikut akan menggunakan analog untuk
memudahkan pemahaman:
“Pankreas ” dianalogikan sebagai pabrik pembuat insulin,
“Insulin” dianalogikan sebagai pengangkut glukosa ke sel,
“Sel” sendiri dianalogikan sebagai pabrik pembuat energi atau tempat menyimpan energi sebagai sumber tenaga yang akan digunakan dalam beraktivitas,
“Glukosa (Gula darah)” dianalogikan sebagai bahan bakar layaknya bensin pada kendaraan bermotor,
“Reseptor” dianalogikan sebagai penjaga pintu sel (pabrik energi) ataupun sebagai gembok yang hanya akan terbuka dengan anak kunci yang tepat (insulin)”.
Pada saat kita misalnya meminum
air teh atau kopi yang mengandung banyak gula maka setelah diserap kedalam
darah, sistem yang hebat tersebut diatas akan mulai bekerja dengan menghitung
jumlah glukosa/gula yang ada dalam darah dan apabila diputuskan bahwa jumlah
“glukosa” yang ada dalam darah berlebih maka
“Pankreas” (sel beta=salah satu bagian dari organ pankreas) akan
mengeluarkan hormon “insulin” untuk mengangkut glukosa menuju
“sel” (otot ataupun hati) untuk disimpan sebagai cadangan energi.
Diluar sel terdapat “reseptor” yang menjaga pintu sel yang hanya
akan meloloskan glukosa masuk apabila diangkut oleh insulin, apabila reseptor
tidak mengenali insulin atau reseptor tidak peka terhadap insulin maka akan
terjadi penumpukan glukosa dalam darah akibat tidak dapat disimpan dalam sel
(mis. otot, hati).
Pada kondisi DM type 1 yang
terjadi adalah pabrik insulin dalam hal ini sel beta pankreas rusak dan tidak
menghasilkan sama sekali atau sangat sedikit insulin sehingga glukosa dalam
darah tidak terangkut ke sel. Pasien DM type 1 membutuhkan suntikan atau injeksi
insulin dari luar sehingga dikenal sebagai DM yang tergantung pada insulin atau
Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM).
Keadaan pada DM type 2 sedikit
berbeda pada DM type 1 dimana pabrik insulin (sel beta pankreas) masih
menghasilkan insulin tetapi jumlahnya tidak cukup atau mungkin lebih tetapi
reseptor yang menjaga sel tidak ada atau tidak sensitiv atau tidak mengenali
hormon insulin sehingga glukosa tidak bisa masuk kedalam sel keadaan ini dikenal
sebagai resistensi insulin atau insensitivitas reseptor insulin.
Hal ini dapat menyebabkan menumpuknya glukosa dalam darah yang dikenal sebagai
hiperglikemia. Pasien DM type 2 tidak tergantung pada insulin dan dikenal
dengan Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Perhatikan
gambar dibawah!.
Gambar diatas adalah gambar
pada permukaan luar sel (misalnya hati): Gambar A adalah gambar
pada sel yang normal dimana terdapat insulin, glukosa serta
reseptor pada permukaan luar sel, glukosa bisa masuk
kedalam sel untuk disimpan ataupun digunakan sebagai energi dengan perantaraan
reseptor insulin.
Gambar B
adalah gambar yang terjadi pada DM type 1 dimana tidak terdapat Insulin sehingga
glukosa tidak bisa masuk kedalam sel menyebabkan glukosa tetap berada diluar
sel.
Gambar C
adalah gambar yang terjadi pada DM type 2 terdapat insulin tetapi tidak ada
reseptor insulin, sehingga glukosa tidak bisa masuk kedalam sel menyebabkan
glukosa tetap berada diluar (dalam peredaran darah)
Pada saat berolah raga ataupun
melakukan aktivitas maka sistem tersebut juga diatas bekerja tetapi glukosa
diangkut oleh insulin bukan untuk disimpan tetapi dibakar untuk menghasilkan
energi atau kalori yang merupakan sumber tenaga. Misalnya pada saat anda membaca
tulisan ini maka sel-sel yang dipakai untuk membaca membutuhkan glukosa sebagai
sumber energi, maka seketika itu insulin akan mengangkut/mengantar glukosa ke
sel yang membutuhkan untuk diolah atau diproses menjadi sumber energi. Peristiwa
ini terjadi pada semua sel yang bekerja kecuali sel-sel otak yang tidak
memerlukan jasa insulin untuk dapat menggunakan glukosa. Demikian juga halnya
pada saat berolahraga otot tidak membutuhkan jasa insulin karena glukosa bisa
masuk kedalam sel-sel otot dengan sendirinya karena proses pemompaan otot atau
kontraksi otot, dengan alasan inilah penderita DM sangat dianjurkan untuk
melakukan aktifitas fisik atau berolah raga secara teratur agar glukosa dalam
darah dapat berkurang. Untuk hasil terbaik harus taat berobat serta diimbangi
dengan diet atau pengaturan makanan dengan membatasi atau mengurangi sumber
glukosa yaitu karbohidrat. Sumber makanan karbohidrat adalah semua makanan yang
kalau diolah bisa menghasilkan tepung seperti beras, terigu, gandum, jagung,
sagu dll (kelompok ini dikenal sebagai karbohidrat kompleks), serta makanan
ataupun minuman yang mengandung gula (gula pasir ataupun gula merah), termasuk
syrup, serta madu dan arak manis, (kelompok ini dikenal sebagai karbohidrat
simpel atau sederhana).
-oo00oo-
tags: DM type 2, kencing
manis, Diabetes mellitus, sakit gula, pankreas, sel beta pankreas,
karbohidrat.
by
Ishak,S.Ft.,Physio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar